Share

Bab 99

sudahlah, aku tak mau memikirkan hal itu. Itukan hanya tebakanku saja, belum tentu benar.

Setelah sampai di depan toko, aku langsung turun dan menemui Mang Diman. Mobil masih kubiarkan terparkir di depan toko.

"Gimana kejadiannya, Mang? Apa setelah itu ada yang meneror lagi? Maksudnya, apa ada orang yang mencurigakan mondar-mandir di depan toko?" tanyaku pada Mang Diman. Suasana toko masih sunyi, karena belum ada pekerja yang datang.

"Saya kurang tau pasti, Bu. Tapi begitu saya dengar suara lemparan di pintu depan, saya buru-buru keluar dan melihatnya. Ada dua orang lelaki naik motor kencang-kencang ke arah sana," terang Mang Diman seraya menunjuk ke arah perginya dua orang lelaki yang dimaksud.

"Mang Diman sempat lihat wajah mereka?" tanyaku lagi.

"Nggak, Bu. Mereka pakai helem," sahut Mang Diman.

"Kalau begitu, hari ini kita pasang CCTV di toko ini, Mang. Saya khawatir, mereka akan balik lagi dan membuat teror yang lebih buruk lagi."

"Iya, Bu. Saya rasa itu sangat perlu," ujar Man
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status