Share

Perjodohan (2)

Saat keluar dari kamar mandi Sanad mendapati istrinya sudah berada dalam kamar dengan keadaan terlihat sangat capek.

"Kamu dari mana?" tanya Sanad sambil mengusap rambut basahnya dengan handuk.

"Tak perlu kamu tau," jawab Hayati sambil berlalu hendak ke kamar mandi.

Sanad menyambar lengan Hayati. "Tak perlu aku tau? Hayati, kamu istriku."

"Istri?" ulang Hayati dengan nada mengejek. "Lalu malam tadi kamu membawa seorang gadis, apakah kamu tidak berpikir bagaimana perasaanku sebagai istri?"

Sanad tergagap. "Apa maksudmu? Maksudmu Tera? Malam tadi? Itu hanya itu bentuk ungkapan terima kasih atas usahanya untuk Evan."

"Usahanya?" Hayati tertawa sumbang. "Dengan mengajaknya jauh-jauh sampai ke Tangkisung? Yang benar saja? Padahal dia hanya beberapa bulan di sini. Bagaimana denganku? Aku membersamaimu sekian tahun, tapi apa yang kudapatkan?"

"Aku makin tidak mengerti. Bukankah aku selalu berusaha bersikap baik padamu? Soal ul
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status