Share

201. Emosi Bu Sarah bagian B.

"Kan! Sudah aku bilang juga apa? Kamu itu tidak mau keluar uang untuk ibu. Kamu itu emang apa, ya? Aku bingung harus bilang apa lagi. Sekarang banyak makanan dari tetangga untuk ibu, tentu sajalah kamu akan berat hati untuk melepaskan ibu pulang bersamaku. Aku sudah tahu akal bulusmu, akan menjual makanan pemberian para tetangga di tokomu!" ucapnya dengan meremehkan. Membuat aku geram dan ingin ku Jambak saja rambutnya.

"Maaf, ya! Ni. Anak saya tidak mungkin punya sifat seperti itu. Karena saya dan abahnya mendidik dia agar menjadi pribadi yang jujur dan bertanggung jawab. Jadi jangan tuduh anak saya dengan macam-macam prasangka kotormu! Kalau kamu mau bawa ibumu pulang, silahkan! Pintu keluar sebelah sana!" ucap emak dengan tegas dan tatapan mematikan. Aku sampai terbengong melihat reaksi emak kali ini. Apakah ibuku sudah jengah dengan sikap mengalahnya? Tapi ini keren sekali, emak yang hanya terlihat diam saja berubah jadi bak singa lapar saat membela aku.

Bu Usman menganga mende
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status