Share

47. Lingkungan toxic bagian A.

"Untung anakku gak jadi nikah sama si Rahman, bisa sengsara aku," ucapnya lagi. Aku yang mendengar suamiku dihina seperti itu langsung naik darah. Ketemu jarang, sekali ketemu bikin di mintagaruk pake cangkul juga rupanya. Gak anak gak ibu, sama-sama gil* bikin emosi orang aja. Aku mengumpat dalam hati.

Ku tatap wajah ibunya Helen dengan pandangan garang, aku yang sejak subuh sudah menghadapi menghadapi ibunya mas Rahman. Kini disajikan dengan orang-orangan sawah yang dipakein nyawa. Astagfirullah.

"Ibu jangan menghina suamiku, ya!" ucapku dengan lantang. Emosiku rasanya ingin meledak saja.

"Hah, apa? Aku menghina suamimu? Ngaca Mala, ngaca! Lalu hitung gaji suamimu perbulannya. Mana bisa mencukupi anakku yang wah," sombong.

"Lah, lagian ngapain mas Rahman harus mencukupi kebutuhan anak Ibu! Istri bukan, saudara bukan, ngarang aja, Ibu ini, ya!" ucapku dengan diiringi tawa.

"Iya si Ibu mah, sok aneh. Kan istrinya Rahman, Neng Mala. Ngapain mencukupi kebutuhan Helen," bela Mamang s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kazumi Naoki
bagus, alur ceritanya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status