Share

52. Ipar nyebelin.

Kudengar suara berisik dari arah depan, siapa lagi ini yang datang. Tak pernah seharipun rumah ini tentram gitu. Selalu ada saja yang datang bikin kehebohan.

Aku bergegas ke depan guna melihat ada apa disana.

"Terus sekarang gimana?" tanya Ibu panik.

"Susan, juga belum tahu, Bu. Katanya Bang Rahmat di Rumah Sakit Husada," jawab Mbak Susan sambil menangis.

"Ada apa, Mbak?" tanyaku dengan hati berdebar setelah mendengar kata rumah sakit. Ada apa dengan Abang iparku itu.

"Bapak si Wulan kecelakaan, Mal," ucapnya.

"Ayok kita kesana," ajak Ibu, ia melangkah keluar dengan segala kekhawatiran yang terpancar dari wajahnya.

"Bu, Bu, ganti baju dulu," teriakku. Saking paniknya, Ibu bahkan tak membawa dompet ataupun uang, ia hendak pergi begitu saja dengan penampilan berdaster dan bersandal jepit.

"Allahu Akbar, sebentar, San," kata Ibu. Sambil kembali masuk ke dalam kamarnya.

"Ini gimana kejadiannya, Mbak?" tanyaku penasaran. Aku kayak orang bingung yang panik karena mendengar bang
RatuNna Kania

Waduh, si Anton kebangetan 🤣🤣🤣 Btw thanks buat kalian yang udah baca cerita ini, semoga allah memperbanyak rejeki kita. Aamiin.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status