Share

84. Pov Rahman bagian B.

"Man, mau ke mana?" kulihat ibu tergopoh datang dengan soulmate-nya Bu Usman. Dan ternyata ibu pun akan ikut karena diajak Helen. Wajah Mala semakin masam dan semakin ngambek saja. Aku tidak bisa berbuat apa-apa, selain meminta maaf dan minta izin. Meskipun Mala tidak mengizinkannya, tapi akhirnya aku masuk ke mobil Helen dan duduk di depan, karena di belakang ada bang Rahmat dan ibu.

Aku terus memikirkan Mala. Banyak ucapan-ucapan Helen yang mencoba mengembalikan kembali kenangan kami dulu. Tapi sungguh, tidak ada sedikitpun terlintas dalam benakku untuk merajut kembali kasih yang telah usai dengannya. Biarlah cintaku pada Helen yang memang masih ada hingga saat ini, kupendam sendirian. Karena tidak begitu besar dari rasa cintaku kepada Mala. Helen hanyalah masa laluku, sedangkan Mala adalah masa depanku. Aku tidak begitu ambil pusing dengan obrolan ibu dan Helen.

Sesampainya di Rumah Sakit, dia pun terus saja berbasa-basi. Tapi aku tetap menanggapinya dengan cuek. Aku malas menangga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status