Share

85. Pelajaran pertama untuk Helen bagian A

Pelajaran pertama untuk Helen.

Setelah melempar kerikil ke arah mobil Helen yang melaju kencang, tangisku pun pecah. Sakit sekali. Aku memukul-mukul dadaku dan berbalik berniat masuk kedalam rumah.

"Mala! Ada apa?" tanya Tika, yang datang tiba-tiba entah dari arah mana. Dia membalikan tubuhku lalu mendekapnya. Aku menangis sesenggukan dipelukan Tika.

"Ayo, Masuk. Gak enak nanti dilihat orang," ajaknya. Tika memapahku dan mencoba menenangkan aku.

Kuhenyakan bokong di kursi ruang tamu. Tika tak berkata sepatah katapun. Ia hanya mengelus punggungku yang masih terisak. Entah berapa lama aku menangis dan Tika masih setia menemaniku. Kebetulan pagi ini, aku sendirian di rumah. Bapak sudah pergi bekerja, mbak Susan belum pulang dan Wulan sekolah.

"Anakmu nggak di ajak?" tanyaku disela isakan sambil coba mengusap pipi dan mata oleh ujung dasterku, tapi tangisanku belum bisa reda. Airmata ini seakan berlomba untuk keluar membuat penglihatanku buram.

"Aku kesini mau nganterin ini," ucapnya s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status