Share

Bagian 48

Srat!

Tarikan kuat menyeret tubuh Pangeran Sallac ke belakang tepat sebelum melompat ke luar jendela. Dia seperti melewati lorong bercahaya. Perlahan, tubuh mungilnya berubah menjadi dewasa bersamaan dengan ingatan yang kembali.

"Sial! Kenapa aku malah mengingat masa-masa buruk itu!" umpat Pangeran Sallac.

Bruk!

Tubuhnya terasa seperti menubruk sesuatu. Tak lama kemudian, terdengar erangan dari suara yang familiar. Pangeran Sallac mengalihkan pandangan ke arah asal suara. Dia seketika mengerutkan kening.

"Paman Erbish?"

"Cepatlah berdiri, sial*n! Kau itu berat sekali!" umpat Grand Duke Erbish.

Pangeran Sallac malah terbengong-bengong. Dia masih berusaha mencerna apa yang telah terjadi. Tak ayal, Grand Duke Erbish pun berteriak-teriak kesal.

"Keponakan sial*n! Cepatlah berdiri atau kupotong-potong badanmu!" geramnya.

Saat itulah Pangeran Sallac tersadar. Ternyata, dia tengah duduk di atas badan Grand Duke Erbish. Pantas saja, pamannya itu terus menggerutu dari tadi.

"Ya, ya, maaf. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status