Share

Mawar Memengaruhi Nengsih

"Mau apa kamu ke sini, belum puas kamu merusak hidup saya?"

Nengsih menatap nyalang wajah Raya yang tengah duduk berhadapan dengannya, matanya memerah, kemurkaan terlihat jelas di sana.

"Neng, saya ke sini mau meminta maaf sama kamu, saya sudah banyak sekali salah sama kamu," jelas Raya dengan penuh penyesalan, sementara Maira tertidur pulas dalam gendongannya.

"Memaafkan ataupun tidak sekarang sudah tidak ada artinya, karena saya sudah kehilangan semuanya," balas Nengsih dengan suara bergetar.

"Saya tahu, tidak mudah bagi kamu memaafkan saya, saya sadar itu," lirih Raya dengan mata berkaca-kaca.

"Saya pastikan kamu akan mendapatkan balasan yang jauh lebih menyakitkan dari semua yang rasa rasakan," kutuk Nengsih.

"Apapun akan saya terima karena sudah menjadi konsekuensinya," jawab Raya pasrah.

"Baguslah, kalau begitu akui kalau semua memang perbuatan kamu, harusnya kamu yang mendekam di sini, bukan saya!" kecam Nengsih sambil terisak, dadanya terasa nyeri mengingat bertahun-tahun diri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status