Share

Terlanjur Benci

"Cucu, kamu masih bisa sebut Citra cucu?" tanya Ajeng sambil tersenyum sinis.

"Hey Hasna, saya bahkan lebih berhak pada Citra dibandingkan kamu, perempuan asing yang baru datang di kehidupan kami," ketus Ajeng dengan senyuman menyeringai.

Mendengar perkataan menohok dari mantan besannya, lantas membuat Hasna menelan ludah.

Wanita itu sadar kalau memang ia bagaikan orang asing untuk Dian meski anak itu terlahir dari rahimnya. Bahkan, hingga detik inipun masih ada kecanggungan antara dirinya dan anak kandungnya itu.

Dokter Rian menyadari ekspresi wajah Hasna yang seketika berubah sendu lantaran perkataan pedas Ajeng, lelaki itu lantas mengelus pundak ibunya untuk memenangkan.

"Bu Ajeng, bahkan orang yang menurutmu asing itu jauh lebih baik dari pada mantan mertua yang ikut andil dalam pengkhianatan," balas dr. Rian sembari menatap nyalang mata Ajeng.

Mendengar keributan di depannya, Citra terbangun dan menangis semakin kencang, suaranya terdengar melengking. Dian lantas berlari ke arah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status