Share

29. Perang Di Meja

Roan ganti baju sembari melirik ke arah Rin, wanita itu masih memakai daster dan membaca majalah. Setelah dilihat lagi pakai apapun Rin tetap cantik. Kenapa dulu dia mengomeli Rin hanya karena pakaian? Sekarang Roan lebih suka Rin tidak pakai apapun.

"Sepertinya aku sudah gila," gumam Roan. Dia teringat malam panas yang membuat benihnya tumbuh di perut Rin.

Tinggal beberapa jam lagi, dia harus sabar untuk melihat pemandangan bukit kembar dan segala keindahannya. Setelah makan malam ia akan melihat Rin memakai lingerie, membayangkan saja sudah membuat Roan ngiler.

"Hehehe...." Otaknya sekarang seperti sudah dicuci.

Saat ia menghamili Rin sebulan lalu, Rin hanya memakai gaun pesta, setelah itu langsung gasak sampai puas. Tidak ada persiapan sama sekali seperti ini. Bisa dibilang sekarang adalah malam pertama yang sesungguhnya.

"Duh, gak sabar." Dia lari-larian kecil, berusaha tidak tegang, sangat memalukan saat sesuatunya menonjol di tempat umum. Di harus menenangkan pusakanya.

Roa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status