Share

28. Roan Dikendalikan Rin

Roan tidak tahu menjadi seorang ayah akan mendebarkan, tidak seperti dia mengurus Ikram dan Ikrima yang merupakan keponakannya, sekarang ia memiliki anak sendiri, darah dagingnya. Ia bahagia mendengar detak jantung kecebongnya.

Perasaan sayang itu otomatis muncul, dia tidak sabar menimang bayinya, mengajari naik sepeda dan mengantar sekolah.

"Itu anak kita, Rin." Roan memberitahu dengan antusias. Meminta foto USG untuk dipajang di rumah.

"Iya, aku dengar detak jantungnya."

Roan merasa sempurna, hubungan dengan Rin juga sangat baik, hari ini saja mereka sudah ciuman dua kali. Bergandengan tangan setiap ada kesempatan. Kalau sudah di rumah nanti, mereka akan lebih bebas sayang-sayangan.

Setelah urusan selesai, mereka berjalan keluar dari ruangan dokter. Niatnya belanja kebutuhan ibu hamil sebelum pulang. Tapi Roan tidak sengaja menyenggol seseorang hingga membuat foto bayinya terjatuh.

"Roan, kamu ngapain di sini?" tanya Tasya.

"Aku nemenin istriku periksa kandungan," jawab Roan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status