Share

45. Menghindar

Aku memandang Roan yang tersenyum, menunggu reaksi bahagiaku karena sudah berhasil menemukan orang tua kandung. Apa aku harus pura-pura bahagia?

"Kok malah cemberut? Aku udah nemuin orang tua kandungmu."

Roan memegang kedua pipiku, mencubitnya supaya aku tersenyum. Sayangnya bibirku tidak bisa berbohong. Aku tidak bahagia.

Tidak ada gunanya menemukan orang tua kandung, aku sudah nyaman hidup tanpa mereka. Rasanya akan canggung dan penuh drama kalau bertemu.

Keinginanku sekarang hanyalah berbaikan dengan orang tua Roan, melahirkan janin ini dengan selamat dan juga hidup bahagia sebagai Nyonya Roan Nathanael. Aku tidak membutuhkan apapun lagi.

"Mereka hidup?" tanyaku.

"Mereka hidup dan sehat wal afiat."

Aku kecewa mendengarnya.

"Jadi benar mereka membuangku ke tong sampah?"

Roan diam, lewat ekspresinya aku sudah tahu jawabannya. Aku tidak berharap banyak, sungguh. Kalau seumpama aku diculik maka sudah pasti aku akan ditemukan sejak kecil. Jakarta sempit, aku tidak perlu mender
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Partiah Yake
realistis banget pikiranmu nduk.... daripada membayangkan drama mending berpikir jeleknya dulu ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status