Share

29. Terjebak Dalam Sandiwara

“Apa yang terjadi?” racau Rosetta yang baru saja terjaga dari tidurnya.

Marco mengerang lirih, lantas membuka penutup matanya. Rasa kantuk masih menggantung erat di kelopak mata mereka. Namun, kekacauan di luar kamar terasa mengganggu dan mustahil untuk diabaikan.

“Entah, Rosetta. Aku akan pergi melihatnya—oh, astaga! Apa yang Giuseppe lakukan pagi-pagi buta seperti ini?” keluh Marco yang berusaha duduk dan menegakkan punggungnya dengan sempurna.

“Itu bukan suara Giuseppe,” sahut Rosetta yang kemudian menyambar piamanya di atas lantai.

Marco memijit keningnya sebelum memutuskan untuk turun dari ranjang mereka dan mengecek keadaan. Dia berjalan menuju pintu dengan langkah yang tersaruk-saruk sambil berjuang mengenyahkan sensasi tajam pada netranya yang tadi dipaksa membuka. Berengsek, pikirnya.

“Tunggu, Marco.”

Marco langsung berhenti setelah Rosetta memintanya. Dia menoleh dengan sorot mata penuh tanya. “Kau melupakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status