Share

16. Liontin

Dengan kaget, Ivana segera menyentuh dadanya, meraba seperti sedang mencari sesuatu.

"Apakah ini kalungku? Kok bisa ada di kamu, Nay?" tanya Ivana mengambil benda di tangan Naya, setelah apa yang di cari di dadanya tidak ia ketemukan.

"Kalungmu jatuh saat pemeriksaan di Dokter Agustin," jawab Naya sambil tersenyum.

"Va, apa benar itu kalung kamu, kenapa tidak kamu perhatikan lebih dahulu?" saran Umi dengan tiba tiba.

"Benar, Umi. Ini kalung aku, ada tulisan Via di balik liontinnya, aku sudah sangat menghafalinya," jawab Ivana sambil tersenyum menatap penuh bahagia pada kalung itu.

"Maafkan aku, Ivana! Maafkan aku!" Mama Via yang semula duduk berdampingan, tiba-tiba ngelosor turun duduk bersimpuh di kaki Ivana sambil menangis.

Spontan Iva memindahkan ke dua kakinya agar menjauh dari Mama.

"Mama! Jangan begini, tak baik!"

Tangan Ivana mencoba menarik tubuh Mama Via agar kembali duduk lagi. Begitupun dengan Naya dan Umi yang mencoba mencegah Mama untuk tak duduk di bawah.

"Katakan! Kau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status