Share

31. Undying Love (2)

Tiara mengedarkan pandang, memperhatikan semua perabot yang telah ia obrak-abrik. Hanya tempat tidur yang masih belum disentuh. Ia menghampiri tumpukan bantal, membaliknya satu demi satu. Dan ia menemukan satu kertas baru. Sepertinya itu surat terakhir yang ditulis Bapak. Kertasnya bahkan belum terlipat. 

Berbeda dengan surat-surat lain yang pendek, Tiara melihat surat yang panjang.

Atik,

Ternyata aku tidak sekuat yang kukira.

Entah kenapa aku sakit-sakitan terus. Mungkin aku sudah tua.

Atau mungkin aku lelah. Lelah menghitung setiap bangun di pagi hari adalah satu hari lagi yang harus aku lewati tanpa kamu.

Aku berusaha tidak mengeluh.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status