Share

Bab 28. Ketika Takdir Mempertemukan

“Krystal, aku tidak bisa sarapan denganmu. Hari ini aku harus bertemu dengan rekan bisnisku dari Los Angeles yang datang ke Jakarta.”

Kaivan berucap seraya menyesap kopi yang baru saja diantar oleh sang pelayan padanya. Ya, pagi ini Kaivan meminta sang pelayan untuk mengantarkan sarapan ke dalam kamar. Namun, sayangnya belum juga Kaivan sarapan—dia sudah mendapatkan telepon dari asistennya tentang meeting pagi ini.

“Apa tidak bisa sarapan sebentar saja, Kai?” tanya Krystal seraya menatap Kaivan.

“Tidak. Jalanan sering mecet. Aku tidak bisa terlambat datang ke kantor.” Kaivan menjawab dengan nada datar dan langsung menyambar kunci mobil yang ada di atas meja. Namun, kala Kaivan hendak pergi, tiba-tiba sesuatu hal muncul dalam benaknya. Kaivan langsung mengalihkan pandangannya, menatap Krystal. “Krystal,” panggilnya.

“Iya, Kai?” Krystal mendongakan kepalanya, melihat Kaivan yang berdiri di hadapannya.

“Siapa Giska? Maksudku kenapa tiba-tiba kamu menggunakan nama Giska di saat kemarin ib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status