Share

Bab 16. Bunga Misterius

Perasaanku sulit diungkapkan saat ini, jantungku berdegup, kesedihan yang mematri dalam benak ini. Cukup sulit untukku mencerna setiap peristiwa yang terjadi dalam hidupku. Semakin aku mencoba untuk pura-pura kuat, semakin sakit rasanya.

"Ada apa. Ara? Ceritakan pada ibu, mungkin ibu bisa membantu," ujar Ibu lirih, sambil mengusap punggungku.

Aku hanya bisa menangis, tanpa menjawab perkataan Ibu. Ibu lantas menepuk pundakku, lalu membawa tubuh ini ke dalam dekapannya yang hangat.

Kelembutan dan sentuhan kasih sayang dari Ibu membuatku merasa nyaman dan aman. Sejenak, hatiku merasa lebih tenang, seperti mendapatkan kekuatan baru dari keajaiban pelukan Ibu.

Ketika air mata terus mengalir tak terbendung, aku melihat putraku, Kenzie, yang keluar dari dalam kamar. Aku berusaha mengusap air mataku, berusaha menyembunyikan kesedihan di hati, lalu segera melepaskan pelukan Ibu.

"Mom, ada apa?" tanya Kenzie dengan wajah polos, sambil berjalan menghampiriku.

Aku mengatur perasaan, tersenyum mema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status