Share

Bab 82. Lelang

Di tengah keramaian pelelangan yang mewah, Jordi menatapku dengan tatapan yang mencari jawaban. “Apakah kita seharusnya menyapa mereka?” bisiknya, sambil menunjuk ke arah Keenan dan ibunya, Tante Belinda, yang ada di seberang tempat kami berada.

Aku menelan ludah, merasakan detak jantungku yang berpacu. Keenan, mantan kekasihku yang namanya saja sudah cukup untuk membawa gumpalan kesedihan ke dalam hatiku. Aku tidak pernah menyangka akan bertemu dengannya di sini, di acara yang seharusnya menjadi malam yang menyenangkan.

“Sebenarnya, aku tidak tahu Keenan akan datang,” jawabku pelan. “Kalau saja aku tahu, mungkin aku akan memilih untuk tidak hadir.”

Jordi menggenggam tanganku, memberikan dukungan tanpa kata. Aku tahu dia mengerti, dia selalu mengerti. Kami berdua berdiri di sana, terpaku, sementara Keenan dan Tante Belinda mulai berbaur dengan tamu lainnya.

Aku menghela napas, mencoba mengumpulkan keberanian. “Mungkin kita harus menyapa mereka. Itu yang sopan, bukan?” ujarku, meski da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status