Share

Bab. 20.

"Apa lagi? Kamu mau mencari alasan supaya tidak mendapat hukuman dariku, hah?"

"Bu- bukan itu Pak. Em permisi Pak!"

Kornea mata Aland menyusuri setiap gerakan Kiara yang berjalan ke belakang tubuhnya, dia mengerutkan alisnya heran sambil bertanya-tanya apa yang akan di lakukan oleh sekretarisnya itu dan ternyata.

Aland merasakan suatu gerakan seperti ada yang menarik sesuatu dari belakang celananya.

"Maaf Pak, saya hanya mau mengambil ini! Kertas ini tadi menempel di celana Bapak. Sekali lagi maaf Pak."

Masih saja datar wajah Aland saat Kiara memperlihatkan sebuah sobekan kertas berperekat menempel di celana bagian belakang Aland tanpa dia sadari, mungkin kertas itu menempel pada saat dia duduk bersama Pak Bandi barusan.

Tetapi kenapa tidak ada yang memberitahukan sebelumnya, kenapa harus Kiara yang melihat dan mengambil kertas itu dari balik celananya.

Semua staf yang melihat adegan itu spontan menyembunyikan senyumnya sambil terkekeh pelan, mereka mengira kalau pemandangan seperti i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status