Share

Aroma Tubuh Azlan

"Aku merindukanmu, Azlan." Kalimat itu yang meluncur begitu saja dari bibir ini.

Kubenamkan wajah ke dada bidang lelaki itu, begitu masyuk. Entah sejak kapan aku begitu menyukai aroma tubuh Azlan, bahkan aku tak peduli ketika Azlan berusaha menjauhkan wajahku dari tubuhnya.

"Biarkan aku menikmati aroma tubuh yang kurindukan ini, Azlan."

Azlan akhirnya hanya diam dan membiarkan diriku membaui dada hingga lehernya. Rasa mual yang kurasakan dari pagi pun mulai berkurang, begitu rileks dan menyenangkan.

"Nara, kita harus periksa ke dokter. Waktu kita nggak banyak."

Aku menghentikan aksiku, lalu mendongak ke arah wajah Azlan. Begitu lekat tatapan ini, sehingga membuat Azlan salah tingkah. Dapat kutemukan perbedaan sikap Azlan sekarang dengan sebelumnya.

Kembali aku tersadar, bahwa Azlan yang sekarang bukan Azlan yang sedang menjalani peran seperti tiga minggu lalu. Perlahan aku melepas pelukan, lalu menjauh. Bahkan ekspresi bahagiaku seketika sirna berganti ribuan luka akibat kecewa.

Kehid
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status