Share

19. Chika Sang Murid

Luna memegangi perutnya, ia bersiap untuk akhir yang mengecewakan, tak apa jika Chika memang tidak menyukainya dan tidak menginginkan ia menjadi gurunya, mungkin bukan rejekinya untuk mulai kembali mengajar.

"Apa di perut Ibu ada dedek bayinya?" tanyanya sambil berjalan mendekati Luna.

Luna melemparkan senyum, "iya, di dalem perut Ibu ada adek bayinya, Chika hebat, kamu bisa tebak."

Chika yang sejak tadi tak berekspresi kini tersenyum, ia begitu cantik ketika menaikan kedua sudut bibirnya itu, kecantikannya sebanding dengan ibunya bahkan matanya jauh lebih indah, bola mata chika mengingatkannya pada Evan, lelaki nekat yang menjadi salah satu penyebab ia dan ibunya harus pindah ke sini.

"Gimana? Chika mau kan belajar sama Bu guru Luna?" tanya Rachel menghampiri.

Chika mengangguk sebagai jawaban, ia pun menuntun Luna ke meja belajarnya.

"Kita bisa mulai belajar sekarang kan, Bu?" tanya anak kecil berambut kecoklatan itu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status