Share

Bab 15A Curiga

Bab 15A Curiga

"Sini aku bantu!" Lidah Syila mendadak kelu. Sapuan lembut di bibirnya, membuat jantungnya berdesir.

"Sudah, Fan!" tegur Syila meminta Refan berhenti memoleskan lipcream. Namun, logika pria itu seolah tidak berjalan. Sepersekian detik, Syila terbelalak. Bukan brush lip cream yang terasa di bibir.

"Ini sudah gila. Aku yang gila atau kami sama-sama tidak waras."

"Refan," lirih Syila. Wajahnya kaku, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa ia menikmati juga. Bahkan Syila membalasnya membuat Refan tersenyum penuh arti. Setelah dirasa keduanya membutuhkan pasokan oksigen, Refan melepas pagutan.

Ia pergi begitu saja menuju ke meja Zein. Syila terpaku di tempat duduknya. Otaknya belum sepenuhnya sadar. Kejadian barusan membuat memorinya memutar ulang kejadian semalam.

"Kenapa gaya ciuman mereka sama. Apa saudara kembar memang seperti itu?" Tangan kanan Syila mengusap bibir.

"Astaga, aku benar-benar sudah g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status