Share

Bab 23B

Bab 23B

"Tunggu! Alea sayang! Jangan bersedih, meski papamu belum datang kan ada ayah." Syifa dan Zein memang sepakat untuk tidak memberitahu dulu kalau Zein adalah ayah Alea. Pun Ema menyetujui hal itu.

"Tapi ayah sudah sama bunda. Mama sendirian nggak ada temannya. Mama sering nangis kalau malam."

Syifa terbelalak mendengar pengakuan putrinya. Pun Zein yang merasakan sesuatu menusuk tepat di dadanya. Nyeri dan menyesakkan.

"Alea!" Syifa sedikit membentak membuat gadis kecil itu terisak sambil menunduk.

"Fa. Jangan membuatnya menangis!" Zein mendekat sambil menghibur Alea.

"Ze, masuklah! Mb Ema membutuhkanmu. Ingat kesehatannya!"

"Tapi Fa?"

Syifa segera memeluk anaknya sambil satu tangan memegang tas medis.

"Maafkan Mama, Sayang. Mama nggak marah. Ayo kita pulang! Nanti kita beli es krim sama Om Irsyad dan Tante May!"

"Beneran, Ma?" Alea berhenti terisak. Menatap sang mama yang berkaca-kaca.

"Mama menangis?"

"Mama terharu, Sayang."

Syifa lalu beranjak menggendong Alea dan
D Lista

Nulis Part ini agak naik turun emosinya. enjoy reading ya. jangan lupa tap like dan komentarnya. sabar tunggu next part. makasih.🥰

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
D Lista
hehe takdirmya ema
goodnovel comment avatar
Nanda Ajach
alhamdulillah,,akhirnya yg gue harapkan terkabul Thor,,mkasih Thor,,mf jika berharap jelek menimpa ema,,karna gue kasian melihat syifa MenderitA batin sendiri,,
goodnovel comment avatar
D Lista
zein nggak terima🥲
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status