Share

HENDRI

Selama beberapa waktu menghabiskan waktu untuk membuntuti Hendri, Ali akhirnya diperintahkan oleh Adimas untuk membawa Hendri ke pabrik sabu miliknya.

Hujan turun rintik-rintik. Sepulangnya dari kerja, Hendri pamit kepada Ibu dan dua adiknya untuk membeli makanan di depan gang kontrakan mereka. Sambil memayungi diri sendiri dengan payung reyot yang tipnya sudah lepas di beberapa strechernya, ia dengan semangat menelusuri gang setapak yang sudah dibasahi air hujan.

Langkahnya tegas ketika melihat seseorang berpakaian serba hitam menunggunya tak jauh dari kontrakan. Tangannya mulai menggenggam erat handle payung, otot-otot pada tubuhnya mulai dilemaskan.

Pria itu menghampiri dengan langkah seolah ingin menyerang. Hendri dengan sigap langsung memasang kuda-kuda dan menyerang lebih dulu. Ia meletakkan payungnya di sisi gang dan bersiap. Beberapa saat kemudian, ia melepaskan tendangan lurus ke depan dengan mengandalkan telapak kakinya sebagai senjata utama. Pria berp

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status