Share

Sindiran Untuk Ana

Sampai rumah aku ajak Kiara mandi setelah itu gantian aku. Aku merasa kesal dengan kelakuan Mas Arfan yang semakin hari makin keterlaluan. Ana juga gak bisa mengontrol Mas Arfan.

"Ana, kamu gak bantu bibik masak?" tanyaku.

"Kata Mas Arfan aku gak boleh ngapa-ngapain, Mbak," Jawab Ana.

"Wah enak ya jadi kamu di manja sama suami. Kamu kan istri Kesayangan Mas Arfan pantes nurut sama suami," sindirku.

"Gak gitu, Mbak," ucap Ana.

"Lalu apa, beda dong sama aku yang hanya istri gak dianggap. Kalaupun aku mau kerja keras kaya apapun gak akan dipeduliin," kataku.

"Mbak Kinan kok gitu," protes Ana.

"Kenapa? Gak suka? Emang kenyataannya kan," bantahku.

"Mas Arfan juga sayang Mbak Kinan kok," sanggah Ana.

"Mana ada orang sayang tapi dibedakan. Ana...Ana jadi wanita polos amat sih kamu," ucapku. "Pantas sih kalau Mas Arfan suka sama kamu biar mudah dikibulin," kataku lagi.

"Kinan, kamu bicara apa sih," tegur Mas Arfan yang baru muncul. "Mendingan kamu sana yang bantuin bibik masak," kata Mas Arfa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
yenyen
pliis mba jangan pake dukun dukunan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status