Share

Aku Akan Selalu Ada Untukmu

"Gue tinggal bentar ya, Do. Tolong jagain Risty," ucap Kak Alfonso.

Kepalaku mengangguk lalu memilih duduk di kursi yang ada di samping kiri ranjang pesakitan Risty. Kutatap wajah lelapnya yang tirus dengan sedikit luka memar yang membekas dan selang oksigen yang masih terpasang di kedua lubang hidungnya.

Rambut indahnya yang dulu sering bergoyang kesana kemari saat ia sedang berjalan atau diterpa angin, kini berubah pendek sekali. Hanya sampai di bawah daun telinganya saja.

Tubuhnya terlihat lebih kurus dan pergelangan kakinya membekas luka yang hanya melihatnya saja membuat mataku sakit. Belum lagi lengan tangannya terdapat bekas luka disulut rokok panas hingga melepuh.

Malangnya Risty.

Lalu tanganku bergerak membetulkan selimut nyaman berwarna ungu itu hingga sebatas lehernya kemudian duduk di sebelahnya kembali. Kuberanikan diri mengambil tangan kirinya yang tidak terpasang jarum infus lalu kukecup lama dengan penuh perasaan.

Ya, perasaan rindu, cinta, dan banyak lagi. Intin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status