Share

152. Sekali Mendayung Dua Tiga Pulau Terlampaui

'Kenapa Nenek panggil aku pulang, ya? Jangan bilang kesehatan Kakek memburuk?'

Kevan bertanya-tanya di dalam hati. Dia terlalu khawatir.

Kevan sampai di rumah besar keluarga Hanindra menjelang tengah malam. Dia memasuki area ruang tamu bangunan utama.

"Halo, calon wakil komisaris HHC!"

Sapaan itu berasal dari anak ke-3 Christian dan Cinta Hanindra.

'Paman Julian? Ngapain dia duduk gelap-gelapan di situ?'

Lagi, pertanyaan itu muncul di benak Kevan.

Julian berjalan menghampiri Kevan. Dia melirik Angga. Dia bertanya, "Siapa dia? Apa dia bodyguard baru?"

Julian merangkul pundak Kevan tanpa basa-basi. Kevan menjadi canggung. Namun, dia tetap mengikuti permainan Julian.

"Iya. Dia gantiin Omar."

Kevan berjalan menuju kamar bersama Julian. Ziyad dan Angga mengikuti mereka.

"Kamu pecat Omar?"

Julian penasaran dengan kehidupan Kevan. Karena yang dia ingat, Leon dan Ken pun tidak tahu banyak perihal kehidupan Kevan.

Maka diam-diam, Julian menyelidiki Kevan dengan susah payah.

'Aku udah kelua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status