Share

Nikmati saja sayang.

Satu Minggu telah berlalu, di mana saat ini Zeira dan Anjas sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Usah Anjas membujuk Zeira selama ini, kini membuahkan hasil. Hati wanita cantik itu akhirnya luluh dan mau menemui ayah dan adiknya.

Tok....tok....tok....

"Masuk." Suara dari dalam ruangan.

"Selamat pagi." Sapa Anjas sambil membuka pintu.

Susan yang sedang membantu ayahnya untuk duduk, refleks melihat ke arah pintu. Bibirnya menyunggingkan senyum terindah saat melihat Anjas dan Zeira. Kaki jenjangnya melangkah menghampiri Zeira.

"Kakak." Susan langsung memeluk Zeira. Ia menumpahkan air mata di pundak wanita cantik itu. "Maafkan aku dan ayah kakak." Lanjutnya.

Zeira mengangkat tangan untuk membalas pelukan Susan, "Hm....aku sudah memaafkan kamu dan ayah."

Zeira juga menumpahkan air mata di pundak Susan. Begitu juga dengan Barata, pria tua itu duduk bersandar di tempat tidur sambil meneteskan air mata melih kedua putrinya berpelukan.

Jika Barata tahu, kalau Zeira adalah anak dari man
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Isabella
keren ceritanya
goodnovel comment avatar
Tetesan air
Terima kasih kakak cantik.
goodnovel comment avatar
Tetesan air
Terima kasih kakak. live you
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status