Share

Oh, iya. Loading aku lama mas.

Dua bulan telah berlalu, Anjas dan Zeira menjalani hari-harinya dengan penuh kebahagiaan. Bahkan Anjas selalu membawa anak dan istrinya ke kantor.

Semua karyawan selalu iri melihat keromantisan mereka. Berbeda dengan Saddam, pria tampan itu bukannya iri, tetapi cemburu dan sakit hati melihat Anjas dekat dengan Zeira.

Tok...tok...tok... "Permisi pak." Saddam menjulurkan kepada dari balik pintu.

"Apa laporannya sudah selesai?" Tanya Anjas.

"Sudah pak." Saddam menaruh map yang ia bawa di atas meja kerja Anjas.

"Oke, jangan lupa siapkan berkas untuk meeting besok."

"Baik pak, kalau begitu saya permisi." Sebelum Saddam ke luar, ia melirik Zeira yang sedang menemani Azka bermain di sofa.

Dan hal itu tertangkap oleh mata Anjas, namun ia berusaha berpikir positif. Anjas tahu, kalau Saddam waktu dulu berusaha mendekati Zeira. Tetapi setelah mengetahui Zeira adalah istri bosnya, Saddam tidak mungkin lagi mencintai Zeira. Itulah yang ada dalam pikiran Anjas saat ini.

"Mas lihat apa?" Tanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status