Share

Perdebatan Zeira dengan Riana.

"mama, papah" suara tangisan Azka dari lantai dua membuat Zeira bangkit dari tempat tidur dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Sedangkan Anjas bergegas mengutip pakainya yang berceceran di atas lantai lalu mengenakannya dan turun ke lantai dua untuk menemui putranya.

"Iya sayang" sahut Anjas yang sedang melangkah menuruni anak tangga. Ia meraih Azka dari tangan Riana lalu menggendongnya.

"Anak papah sudah bangun ya ?" Ucap Anjas sambil menggendong Azka melangkah menuju kamar.

Sementara itu Zeira yang baru selesai mandi langsung menuruni anak tangga. Wanita cantik itu tiba-tiba gugup saat melihat Riana menatapnya dari bawah sana sambil tersenyum seribu arti.

"Apa kamu sedang mengejar target sehingga tidak mendengar putramu menagis ?" Tanya Riana saat Zeira akan melewatinya.

"Maaf nyonya, aku lihat Azka dulu" hanya itu yang ke luar dari mulut Zeira.

"Sungguh hina dirimu sebagai wanita pemuas nafsu, dan betapa malangnya anak yang lahir dari rahimmu tanpa status ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Endang Mamah'a Iyan
kasian banget sih kamu zeira...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status