Share

Bab 43. Sebuah Kenyataan Pahit

Sejak peristiwa kematian Tika, tak ada lagi penganggu dalam rumah tangga Ayu. Hanya ada luka yang tak bisa disembuhkan, Ayu benar-benar tak mau didekati oleh suaminya. Ada yang tak bisa Ayu jelaskan pada Pras mengapa dirinya tak mau melayani Pras.

"Maafkan aku Mas, aku tahu, kalau aku salah, sebagai seorang istri tapi aku tak mau melayani dirimu Mas, Bolehkah aku mohon, agar Mas Pras mau memeriksa kan diri ke psikiater?"

"Apa! kau!"

Prasetyo nampak kaget atas kalimat barusan dari Ayu. Ada rasa tersinggung pada jiwa Pras.

"Dengar ya, aku tahu, akulah yang bersalah. aku terlalu bodoh kala itu. tak menyadari kau begitu sangat terluka Ayu. maaf." Setelah berkata demikian Pras pergi meninggalkan Ayu dalam kamarnya sendirian. Pras mempunyai kamar tersendiri. Sedangkan kamar ibu berdekatan dengan Ayu, baby sitter pun tidur dalam kamar si kembar.

Ayu tertunduk, feellingnya, Prasetyo akan langsung setuju untuk memeriksakan diri, tapi nyatanya, dia malah malah dan beberapa hari Pras tak bertegu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status