Share

Bab 79 (Rizki)

Dengan tangan bergetar, Rizki membuka buku diary almarhumah istrinya. Kertasnya sudah mulai usang namun tulisannya masih bisa dibaca. Ketika Ia mengintip sekilas, nama dirinya tertulis di beberapa halaman. Rizki menghela nafas dengan dada yang terasa sesak.

"Aku akan membacanya nanti," tekadnya. Khawatir akan merusak konsentrasinya pada pekerjaan hari ini, Ia pun memaksakan diri memasukkan buku diary itu ke dalam tasnya.

Pintunya diketuk dari luar, Rizki berdeham berkali-kali untuk mengumpulkan kembali fokusnya sebelum mempersilakan karyawannya masuk.

"Hari ini banyak telepon masuk, Pak. Sepertinya banyak yang tertarik untuk kembali bekerjasama dengan Bapak," ujar sekretarisnya.

"Oh iya? Alkhamdulillah, akhirnya perusahaan kita merangkak ke depan lagi," tanggap Rizki sembari menerima sodoran map dari sekretarisnya.

"Ini apa, beda lagi dari yang kemarin?" ucap Rizki membuka map di tangannya.

"Iya, Pak. Beda lagi." Sekretarisnya mengangguk.

"Oke," gumam Rizki singkat. "Tandatangani s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status