Share

Bab 82 (Rizki)

"Bagaimana pertemuannya, Riz?" pesan Hikam saat Rizki baru saja akan menghidupkan mesin mobilnya.

"Mantap, Mas. Aku suka kepribadiannya. Ini baru lagi pulang, Mas," balas Rizki. Sebenarnya Ia ingin bicara lebih banyak tetapi khawatir akan mengganggu konsentrasinya.

Rizki merasa lega setelah rasa penasarannya terpenuhi. Ia bisa pulang dan makan malam bersama anak-anaknya dengan lahap. Sesekali Ia bercakap-cakap bersama anaknya tentang sekolah mereka. Rupanya Itsna sudah sangat betah dengan lingkungan barunya di Tempat Penitipan Anak, Ia merengek tidak mau jika Rizki memindahkannya ke Taman Kanak-Kanak.

"Kalau boleh, aku nanti juga nggak mau naik ke SMP," ucap Ikhda sependapat dengan adiknya.

"Kakak, Nana, hidup itu selalu ada perubahan. Kita lah yang harus menyesuaikan dan mengembangkan diri. Karena kalau nggak mau, kita bakal kesusahan sendiri. Alloh tidak akan mengubah diri kita, kalau kita nggak ada usaha sendiri," ucap Rizki panjang lebar menasihati anak-anaknya.

Saat Rizki tengah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status