Share

Banyak Rasa

Biru tidak pernah mengambil jadwal praktek hingga malam jadi sore hari dia bisa berada di rumah berkumpul bersama keluarga kecilnya.

Saat tiba di rumah tadi, Jingga sedang tertidur dan Biru tidak membangunkannya meski hari hampir malam karena kasihan, tengah malam nanti istrinya harus bangun menyusui.

Biru bergegas mandi dan mengganti pakaian dengan pakaian rumahan agar bisa dia bermain dengan abang Javas.

Bayi yang usianya belum genap satu bulan itu masih ringkih dan rapuh.

Biru kadang tidak tega menggendongnya tapi dia ingin.

Javas anteng berada dalam gendongan papinya yang berjalan mondar mandir di dalam kamar.

Bayi mungil itu tampak tertidur pulas dengan napasnya yang teratur tapi ketika Biru simpan di atas ranjang, Javas akan bergerak gelisah.

Tok …

Tok …

Terdengar suara ketukan di pintu.

“Masuk,” kata Biru, tidak bisa membuka pintu karena kedua tangannya menggendong Javas.

“Tolong bangunin Jingga, udah mau maghrib … pamali,” kata mama yang melongokan kepalanya pada celah pint
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status