Share

Baby Blues

“Sayang … udah donk, jangan nangis … nangis Kiana jadi makin kenceng tuh, cup … cup … cup … sini peluk aku.” Davian gelisah sendiri, memeluk Cinta dengan pandangan tertuju pada box bayi Kiana di mana sang putri tengah menangis.

“Berisik, suruh dia berhenti nangis … aku pusing, Mas.” Cinta menangis dalam pelukan suaminya.

Tidak mengira kalau ternyata kelahiran Kiana malah membuatnya stress.

Awalnya tidak begitu tapi lama-lama Cinta mengalami syndrom baby blues.

“Kalau gitu kamu berhenti nangis ya, aku gendong Kiana dulu.”

Cinta menganggukan kepala dan baru lah Davian mengurai pelukan untuk beralih menggendong Kiana yang menangis kejer di box bayi.

“Sayang … ulu ulu sayang Papi.”

Tangis Kiana kian kencang saja sampai menendang-nendang kakinya, Davian membawanya keluar kamar dan tidak lama kemudian suara tangis Kiana tidak terdengar lagi.

Sekarang Cinta baru bisa benar-benar berhenti menangis.

Dia melirik ke luar jendela yang ditutup tirai putih transparan setelah menyadari ada sosok s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status