Share

Batik Seragaman

Meja yang diperuntukan para orang tua itu sudah penuh, mata Cinta mengedar dan refleks Jingga mengangkat tangan memanggil Cinta.

Cinta menangkap sinyal dari Jingga, bibirnya tersenyum dengan binar penuh rindu karena semenjak menginjak Jakarta dia belum bertemu Jingga, Biru dan keponakannya yang bernama Javas.

Jadi tanpa menunggu lagi, Cinta langsung menarik tangan Davian—mengajak Davian menghampiri Jingga dan Biru yang belum sempat dia ucapkan.

Hanya tarikan tangan Cinta saja meminta Davian agar mengikuti tanpa tahu Cinta mengajaknya ke mana.

“Itu Cinta … sama Davian,” celetuk Jingga sembari mengendik membuat Biru refleks menoleh ke arah pandang Jingga.

“Anjiiiiiir.” Mata Biru seolah berkata demikian melihat motif batik yang dikenakan Davian sama dengan batik yang sedang dikenakannya sekarang.

Dia mengembalikan tatap pada istrinya yang tengah mengulum senyum.

“Katanya benci, kok bisa sehati?” Jingga meledek.

“Ini aku pake batik dari mama Irma biar beliau seneng, kamu liat ‘kan tadi …
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status