Share

Kenapa harus takut?

“Iya, sesekali kamu lepas kacamata itu,” lanjut sang ayah. “Memangnya kenapa? Tidak bisa?”

Ardhan baru akan membuka mulutnya, tiba-tiba terdengar suara Pak Romli. Sesuai prediksi ayahnya tadi, pria itu akan datang ke rumahnya dan ternyata benar. “Malam Pak,” sapanya ramah.

“Malam juga Pak,” sahut ayah Ardhan sembari menjabat tangan pria itu, Ardhan juga melakukan hal yang ama. Pak Romli menatap kacamata Ardhan cukup lama hingga membuat pemilik kacamata itu menjadi salah tingkah.

“Ada apa kemari, Pak?” tanya ayahnya.

“Aku ke dalam dulu, Yah,” sela Ardhan, ia lantas meninggalkan ayahnya dengan Pak Romli di teras rumahnya.

“Begini Pak, saya ingin bertanya tentang aquarium. Saya lihat bapakpunya akuarium kecil, itu beli di mana ya,” tanya lelaki tersebut. Ayah Ardhan tertawa kecil mendengar kalimat Pak Romli, ternyata kali ini beliau tidak bertanya tentang kacamata anaknya. Lelaki paruh baya itu menduga jika Pak Romli mengubah pertanyaannya karena tahu jika Ardhan menghindarinya.

Ayah Ard
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status