Share

Seperti yang dulu

“Ayah ini bicara apa? Mana mungkin pacarnya suka padaku,” bantahnya. Ardhan tak habis pikir bagaimana ayahnya bisa mengatakan hal tersebut.

“Kamu ini gimana? Masa tidak tahu, tidak merasa kalau orang itu cemburu padamu.”

“Aku tidak berpikiran ke arah itu, Ayah,” jawabnya.

“Apa pacarnya cantik? Semenarik apa perempuan itu?” selidik si ayah.

“Orang itu adalah Pak Prama, pacar mbak Kinanthi, Yah.”

Ayahnya beraksi kaget, ia tak menyangka orang yang berbicara dengan anaknya tadi adalah pacar Kinanthi, wanita yang pernah dipuja dan dibanggakan oleh istrinya. “Jadi pria tadi itu pacar Kinanthi?”

“Benar Ayah, ternyata dunia sempit ya,” respon Ardhan. Ayahnya tertawa kecil, pembahasan mereka tentang lelaki yang tidak peka pun berlanjut. Bahkan kedua lelaki dewasa itu bertukar cerita tentang pengalaman mereka diabaikan oleh ibu Ardhan karena tidak peka.

Mereka terus bercerita sampai tidak terasa sudah tiba di depan rumahnya. “Lama sekali perginya, banyak yang harus dikerjakan ya,” tanya si Ibu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status