Share

Bab 92. Tumbang

"Hari ini temani aku makan siang!" ucap Arion sembari meletakkan beberapa lembar berkas di atas meja Ashera.

Bekerja sebagai asisten Arion di perusahaan ternyata lebih menyiksa daripada tinggal di rumah dalam kurungannya. Baru juga beberapa hari bekerja, Arion sudah seenaknya saja memperlakukannya. Pekerjaan satu belum selesai, sudah memberi pekerjaan yang lain.

"Aku tidak lapar," tolak Ashera tanpa menghentikan pekerjaannya.

"Aku tidak peduli," sahut Arion.

Arion memberikan tatapan tidak peduli. Kedua tangannya bertopang di atas meja dengan punggung membungkuk ke arah Ashera.

Ashera jengah, lalu menghentikan pekerjaannya dan mendongak melihat Arion dengan tatapan kesal.

"Pekerjaanku belum selesai, Tuan Arion. Bagaimana aku bisa menemanimu makan siang? Bukankah kamu meminta aku menyelesaikan sore ini?" Ashera benar-benar kesal.

Baru beberapa menit lalu Arion memberikan berkas dokumen dan memintanya menyelesaikan hingga sore ini. Baru saja dia juga memberikan dokumen yang lain dan ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status