Share

Tujuan

Bab116

"Kurasa, kamu adalah sekertaris yang paling berani, berkata sekasar itu," ucap Jeremy, dengan langkah yang terus mendekati Rebecca.

"Maafkan saya, Tuan. Buk- bukan ...." Rebecca menghentikan ucapannya, kala tubuh Jeremy semakin mendekat. Dia sudah berusaha mundur- dan mundur, hingga tubuhnya kini tepat berada di dinding.

"Tamatlah aku," lirih Rebecca panik, tidak bisa kemana- mana lagi.

Jeremy menatap dingin, wajah yang sedang ketakutan itu. Hingga, kini wajah keduanya sangat dekat.

"Kamu, berani sekali menyumpahiku," bisik Jeremy ke telinga Rebecca.

"Tuan, ini salah---" ucapan Rebecca kembali terhenti, ketika bibirnya tidak dapat berbicara lagi.

Bibir nakal Jeremy, membungkam wanita cantik itu.

Mata Rebecca melotot, kala mendapati serangan bibir yang tiba- tiba itu.

"Oh Tuhan, apa yang lelaki dingin ini lakukan?"

Rebecca membeku, mendapatkan perlakuan Jeremy.

Hingga, wanita itu tanpa sadar, menutup kedua matanya, merasakan sentuhan bibir Jeremy yang lembut.

Tangan nakal lelak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status