Share

Bukti

Pukul tiga lima puluh pagi, David masih belum mampu memejamkan mata. Meski sudah ia basuh tubuhnya dengan wudhu dan mengadu kepada Rabbnya, ia tetap tak bisa tidur. Semalaman istrinya mengurung diri di dalam kamar. Sejak pukul sebelas malam ia tak melihat lagi tanda online di aplikasi penyelia pesannya pada kolom pesan Adelia. Ribuan sesal muncul di hati David.

Entah mengapa ia begitu peduli dengan Anjani. Ia sampai rela berbohong demi menutupi keberadaannya di rumah gadis itu. Dan ia kini sama seperti tupai, jatuh meski pandai melompat. Mengapa tak juga ia berpikir potensi ketahuan keluarga Adelia saat ia di rumah Anjani kemarin siang. Sungguh gadis itu telah mengalihkan logikanya.

Belum lagi perihal sandiwara istrinya yang belum ia tanyakan pasti ujungnya. Adelia begitu fokus pada kesalahan suaminya, mungkin baginya itu hal utama. Namun tersingkapnya sandiwara besar itu jelas akan memperunyam urusan atau bahkan berpotensi menghancurkan hubungan mere

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status