Share

Dikuasai Amarah

“Jadi muridmu baik-baik saja?” tanya Adelia setelah beberapa saat tak bersuara. Sedang David seperti memberikan waktu untuk istrinya diam.

Mata Adelia masih bersemu merah. Pipi kirinya masih terasa panas, meski kini tak sepanas hatinya. Dua hantaman telak menghujam hati yang seharusnya tengah berbunga. Tamparan Papanya di pipi saja sudah terasa sakit di hati. Ditambah dengan kenyataan suaminya masih saja berhubungan dengan gadis tetangganya itu.

“Hmm, ya, dia baik-baik aja,” jawab David. Sesekali ia melirik ke arah Adelia. Istrinya itu belum menunjukkan perubahan mimik wajah yang spesifik.

“Oh ya? Siapa namanya?” lanjut Adelia.

“Hmm ... Adrian, ya Adrian namanya,” jawab David meragu.

“Kamu yakin Adrian? Bukan Anjani?”

David segera menoleh ke kiri. Istrinya itu terus memandang kosong jalan di hadapan mereka. Seolah tak pernah menyebut nama sakral itu. Kedua lengannya menyilang di dad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status