Share

Gila

Waktu berlalu setahun begitu cepat. Sahrul dengan kedua istrinya yang kata Nora abangnya lebih berat dengan istri pertama, tapi anehnya istri keduanya tak kunjung hamil. Tidak akan pernah ada benih yang tumbuh dalam rahim istri Sahrul walau dia menikah banyak kali. Aku jamin itu.

“Bang.” Nora duduk di depanku. Angga yang sudah berumur lima tahun main di luar rumah sendirian.

“Hhhhm.” Aku sedang menjahit bajuku yang koyak, tak sempat memperhatian raut wajah istriku.

“Nora dah tak datang bulan dua kali. Dulu waktu hamil Angga juge same, Bang,” ucapnya dan aku terdiam.

“Kau hamil lagi?” Nora mengangguk menjawab pertanyaanku. Padahal kehidupan kami begini-begini saja terus tanpa ada perubahan sama sekali. Orang pape kedane (miskin semiskin miskinnya).

“Angga pun dah besar, Bang, dah boleh dikasih kawan.” Nora meyakiniku.

“Iye, tak ape, Nora, nanti abang kerja lebih giat lagi untuk cari duit. Semoga anak yang kedua ni perempuan. Jadi dapat dibagi nama Siti Indah Lestari.” Itu dulu harap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status