Share

Harus Kembali

Sejak mimpi itu aku tak bisa tak memikirkan Om Andi. Luka-luka di sekujur tubuhnya nampak serius. Dan sudah tiga hari beliau tidak bisa dihubungi. Aku bahkan tak bisa tidur tenang karena tiada kabar darinya.

Pun di kantor. Aku sampai kena tegur dengan atasan kami karena pekerjaanku tidak fokus. Aku bahkan tak peduli dengan ancaman pemecatan. Ya, bagus kalau dipecat, aku bisa pulang ke kampung Om Andi.

Nyatanya tak mudah, karena bos menekanku untuk resign saja. Alasannya apa? Agar aku membayar uang denda hampir 30 juta. Aku cek saldoku di rekening. Sisa uang 50 juta pemberina Om Andi masih banyak ternyata. Hanya saja apakah ini keputusan yang benar.

“Ngelamun aja?” Kimmi menyapaku. Tiga hari ini aku tak peduli padanya.

“Hmm, pengen resign.” Aku terus terang.

“Terus, pergi ke kampung Kakek Andi?”

“Ya, itu lebih baik daripada kamu jadi selingkuhan suami orang.”

“Oke, itu terserah kamu aja. Nyesel jangan nangis, ya.”

Lebih baik Kimmi mengurus dirinya sendiri yang juga tidak beres.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status