Share

Isak Tangis

Benar dugaanku, jika sekali saja aku mudah mendapatkan Nora, selanjutnya bukan hal yang mustahil lagi. Tapi jujur saja aku melihat kebahagiaan di matanya. Mungkin dia juga menyukaiku. Dia mulai sering bolos mengaji hanya agar bisa bertemu dan menghabiskan malam denganku.

Kami tak takut dengan hantu, yang lebih kami takutkan kalau kepergok oleh keluarga Nora. Tapi kami yang sudah kesetanan tak peduli lagi. Asalkan kami sama-sama puas. Aku tak pernah membuat Nora kecewa dalam berhubungan.

Sekali waktu pernah gadis yang telah aku rusak meminta terang-terangan padaku. Katanya dia kepikiran kalau tak merasakan padahal baru dua hari kami tak bertemu. Hasrat Nora bergelora, aku juga sama.

Cinta semakin menggebu dalam hati kami. Bahkan sehelai benang tak kami gunakan walau di tengah malam di sisi semak belukar. Puas adalah satu kata yang kami cari dari setiap jengkal tubuh yang kami jelajahi.

Lalu pada suatu hari dan beberapa hari seterusnya dia tak pernah lagi datang padaku. Padahal aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status