Share

Suami Jahanam

Selesai mandi Nora berwudhu. Gila, padahal air sangat dingin dan dia tahan begitu saja. Nora ingin naik ke rumah panggung kami yang hampir reot. Aku ingin memegang tangannya tapi dicegah.

“Jangan, Bang. Nora ada wudhu, nanti batal,” katanya.

Oh, begitu ternyata. Aneh sekali, padahal dia rela saja aku sentuh di dekat pohon besar. Saat sudah wudhu malah tidak mau.

Dia membuka lemari kayuku yang reot dimakan rayap. Lalu dia tutup. Ya, bajunya tidak ada di sana, dan dia pakai yang tadi malam saja. Setelahnya gadis lugu yang rambutnya panjang serta dijalin dua terus menunaikan ibadah wajib yang telah bertahun-tahun lamanya aku tinggalkan. Kusyu sekali tanpa terganggu dengan suara batuk emakku.

“Abang tak sholat?” tanyanya ketika melipat telekung lusuh milik emakku.

“Tak, malas! Tak ada gunanya sholat bagi Abang.”

Dia diam saja, karena takut denganku, terlihat dari matanya yang langsung berubah cara pandangnya. Mungkin Nora terkejut. Kalau dia mau terima silakan, kalau tidak juga kena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status