Share

Rajam

“Karena kau tak tahu diri, Andi. Sudah kita ini miskin, sukai saja gadis yang biasa-biasa, Nak. Kenapa harus Nora?” Emakku tak kalah mendebat. Hari ini kami bukan seperti ibu dan anak.

“Mak, sudahlah. Sudah terjadi.” Aku tak sampai hati membuat emakku bersedih lebih dalam.

“Tak bisa, Nak, tak bisa. Kau jangan lari dari tanggung jawab. Jangan selepas kau hamili anak orang kau pergi. Emak tak ridho, tak masuk surga kau karena durhaka. Paham tak kau?”

“Saya tak pernah percaya surga dan neraka, Mak.”

“Terserah kau saja, Andi. Emak akan ke rumah Haji Yunus malam ini juga. Emak akan minta maaf karena melahirkan dan membesarkan anak tolol macam kau.”

“Untuk apa Mak ke sana? Haji Yunus menolak tadi saat saya ingin bertanggung jawab atas kehamilan Nora.”

“Emak akan tetap pergi.” Emakku membuka telekung lusuhnya.

Beliau berganti dengan kain dan baju panjang serta selendang. Emak jalan kaki tanpa alas di malam gelap dan harus sampai ke rumah Pak Haji Yunus. Aku pun ikut dari belakang. Tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status