Share

Bab 100. Dijenguk

“Kamu bisa mengambil cuti panjang, Yak. Surat permohonan sudah disetujui pimpinan,” ucap Mbak Leni.

Teman kerjaku ini datang saat jam istirahat siang. Dia menjenguk dengan membawa sekeranjang buah-buahan. Katanya, walaupun aku di rumah ini kecukupan, yang membawa sahabat itu rasanya lebih nikmat.

“Apa lagi dikupasin,” celetukku tadi sembari menyodorkan pisau.

Sesekali memperkerjakan senior boleh, kan? Mumpung ada kesempatan. Makanya, kami ngobrol di gasebo kecil sambil makan buah apel bawaannya tadi.

Aku yang tak henti mengunyah, menghentikan diri. Menatap dirinya dengan heran.

“Memang siapa yang mengajukan cuti?”

“Em …. Dari pimpinan mempunyai inisiatif setelah mengetahui tentang kasusmu.”

“Kasusku?” tanyaku semakin tidak mengerti. “Memang aku punya kasus apa? Aku hanya sakit sedikit. Ini saja aku sudah sehat. Kamu lihat sendiri aku sekarang, kan?”

Mbak Leni menaruh pisau buah. Keningnya berkerut seakan memikirkan sesuatu. Dia tidak kunjung menjawab, malah meneguk habis satu gelas es
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mis Samia
ayo raya terima lamaran alex secepatnya ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status