Share

Bab 54. Tugasku

Pesan yang dikirim oleh orang kantor, memaksaku untuk menangguhkan istirahat. Untung saja Raya sudah pergi. Kalau tidak, bisa jadi aku tidak leluasa karena kekawatirannya.

“Harus aku lakukan ini?”

“Iya, Tuan. Sesuai arahan orang kantor,” ucap Tomo yang bersiap di sebelahku. Dia menyakinkan dengan mengangguk, sambil menunjukkan deretan kalimat di layar ipad.

Aku menghela napas. Namun bagaimana lagi, aku sebagai wajah perusahaan menjadikan keberadaanku tolok ukur berkembangnya usaha. Musibah yang aku alami sekarang sudah dirahasiakan. Bahkan, aku dirawat di bagian tingkat yang paling tinggi. Tidak semua pasien bisa dirawat di lantai ini. Hanya member dengan kerahasiaan menjadi jaminannya.

Akan tetapi kenapa masih saja bocor dan menimbulkan kepanikan pemilik saham.

“Ada isu yang merebak di luar sana. Tuan terkena kasus perkelahian dan terluka parah.”

Aku tersenyum. Wajar sih kalau mereka bersikap seperti itu. Uang mereka dipercayakan karena namaku menjadi jaminannya.

“Orang kantor sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status